Aku tentu saja mempunyai masa lalu, sama seperti yang lainnya. Ada yang membuatku bersedih hanya dengan mengingatnya. Ada yang membuatku merasa ingin mengulangnya kembali. Ada juga yang benar-benar aku harapkan bahwa itu tidak pernah terjadi.
Serpihan masa laluku entah yang baik ataupun buruk, aku akan tetap mengenang kalian dan juga cerita yang mengiringi langkahku dengan kalian. Seperti Irgi yang terlampau baik walau bahkan kita jarang sekali bertemu. Selalu mensuport sampai saat ini. Membuatku merasakan cinta monyet yang pertama kalinya pada masa-masa SMP. Galih yang membuatku merasakan sensasi terobsesi hingga melakukan hal-hal yang konyol. Membuatku setia menunggu duduk di ayunan depan rumah hanya untuk melihatmu melintas didepanku walau akhirnya dia menjadi pacar temanku sendiri. Kharis, seorang sahabat yang akhirnya mampu membuatku jatuh hati kepadanya. Dimas yang membuatku menyadari bahwa kadang perpisahan tidak membutuhkan alasan yang rasional. Adist yang mengajarkanku bagaimana menerima kekurangan seseorang yang kita sayangi. Dan juga Danar yang membuatku mengerti bahwa cinta tidak hanya memandang fisik semata, tetapi juga ketulusan dan mengajarkanku bahwa sakit akibat pengkhianatan takkan mudah disembuhkan.
Walau semua ini hanya kenangan, semua hanya pecahan puing-puing retak yang terpecah dari asalnya. mereka menjalani hidupnya sendiri, dan aku pun harus menjalani hidupku sendiri, tapi ingin ku ucapkan terimakasih. Terimakasih telah turut membangun diriku menjadi seperti yang sekarang ini. Entah bagaimana aku yang dulu, lihatlah aku saat ini walaupun masih jauh dari sempurna, tapi tentu saja lebih dewasa daripada dulu. Lebih tegar daripada dahulu dan sudah mulai mengerti apa tujuanku di dunia ini.
With love
Irazzhi
Minggu, 01 Januari 2012
Langganan:
Komentar (Atom)