Selasa, 07 Februari 2012

First Letter Letter by iswatun #7letters

Dear kaka,



Ka? Aku masih belum percya saat ini kita udah engga bersama. Sama sekali engga pernah nyangka pertemuan " dibengkel ", yaa... disitulah kita pertama kali bertemu. Berawal dari kecintaanku pada bola yang kemudian aku tahu bahwa kaka juga menyukai bola, bahkan sangat menyukai. Mungkin dari situlah takdir mempersatukan kita.

Ka? Entah itu benar atau tidak, kaka pernah mengatakan padaku bahwa kaka menyukai aku sejak pertma pertemuan kita. Maaf karna aku belum menyukaimu sejak awal pertemuan. Aku pun engga pernah sadar kapan perasaan suka menghampiri hatiku. Mungkin sejak kaka menceritakan kisah hidup kaka. Aku masih sangat ingat waktu kaka bilang “ mamahku kok engga telfon yah? “. Bahkan aku ingat ekspresi wajah kaka yang begitu sedih mengatakannya. Dan dari situlah aku selalu ingin memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih untuk kamu. Mungkin aku engga akan bisa jadi seperti mamah kaka tapi seengganya aku ingin kaka engga pernah merasakan kekurangan kasih sayang.

Mulai dari perhatian lewat sms yang tanpa aku sadari hal itu menjadikan satu aktivitas yang rutin dilakukan. Mungkin terkesan berlebihan atau terkesan seperti sinetron tapi aku benar-benar merasakan setiap hari teringat wajah kaka, bahkan menjadi satu aktivitas yang wajib dilakukan yaitu menunggu datangnya sms kaka setiap sore. Dan baru aku sadari setelah beberapa bulan kita saling perhatian ternyata aku merasakan jatuh cinta. Perasaan yang baru pertama kali aku rasakan. Dan sulit untukku percaya bahwa aku menyukai lelaki yang ternyata lebih muda dariku.

Ka? aku ingin kaka tau bahwa kaka adalah cowo pertama yang buat hatiku bergetar. Kaka adalah cowo pertama yang bisa memainkan perasaanku. Kaka bisa membuat hatiku bahagia, sedih, marah, tersanjung dan hampir semua perasaan pernah kurasakan karna kaka. Bahkan cowo pertama yang buat aku nangispun adalah kaka.

Sampai pada akhirnya aku harus pergi meninggalkan kaka karna aku harus bekerja. Sedih, hatiku terluka, sangat berat meninggalkan kaka. Tapi aku engga punya pilihan lain. Maafkan q karna meninggalkanmu ka. Hal yg paling q sesalkan adalah krna q dan kaka engga pernah jujur atas perasaan masing-masing bahwa ternyata kita saling menyukai. Sampai ketika kita akhirnya jauh, kita baru bisa mengatakan perasaan kita masing-masing. Dan akhirnya kita mencoba untuk menjalin hubungan jarak jauh.

Ternyata hubungan jarak jauh memang sulit untuk dilakukan. Hubungan kita ternyata hanya bertahan kurang dari 3 bluan. Aku ingin sekali mengatakan pada semua orang bahwa hatiku terluka. Maaf karna aku yang lebih dulu memutuskan perpisahan ini. Aku ingin kaka tau bahwa sampai detik ini aku masih menyayangimu. Aku menyesal memutuskan perpisahan ini denganmu ka. Tapi aku engga bisa berbuat apa-apa lagi selain merelakan kaka bersama orang lain yang lebih dekat dengan kaka. Bukan dengan aku yang selalu lukain kaka dengan kata-kata.

Maaf karna aku masih menyayangimu. Maaf karna aku menyusahkanmu. Maaf karna aku melukai perasaanmu. Maaf karna aku pernah membuatmu menangis. Maaf karena aku masih berharap padamu. Dan terimakasih kaka pernah mencintaiku dengan tulus.

Jangan pernah lupakanku “ Adhe kecilku sayang “. Doaku semoga kamu selalu bahagia. Dan ingatlah aku sebagai wanita yang pernah ada dihatimu. Kalau kaka masih ingat kata-kataku. Bahagialah dan bahagiakan orang lain.

Hiduplah dengan baik “ my first love “.



with love,

adhemu dulu

0 komentar:

Posting Komentar